Apakah teman – teman senang menonton film? Ya, sebagian besar dari kita pasti sangat suka menonton film bahkan menjadikannya sebuah hobi. Lantas, apakah teman – teman menonton film sesuai genre kesukaan ataukah sekadar mengikuti trend masa kini? Dengan kemudahan akses internet yang kita dapatkan, seringkali dengan mudah kita dapat menonton film atau tayangan yang bertebaran di dunia maya. Namun, meskipun kita dapat menentukan keinginan kita dalam menonton film, orang tua kita pun juga berkewajiban untuk mengawasi setiap tontonan yang ada. Bagaimana caranya? Untuk mewujudkannya, pada tanggal 29 September 2023, SD Kristen Petra 12 mengadakan parenting Corner Petra bagi para orang tua siswa dengan tema “Berbahayakah Film Anakku?”. Materi parenting kali ini disampaikan oleh Ibu Yessyca Diana Gabriella., M.Psi., Psi., CH., CHT., CMHT., CI. Kegiatan parenting diawali dengan role play antara MC dan pembicara. Pada parenting tersebut para orang tua terlihat sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh ibu Yessyca.  Mereka juga diajak untuk memilah tayangan yang dapat ditonton oleh kita, anak – anak mereka. Seperti yang telah kita ketahui bahwa menonton film memiliki dampak postif dan negatif. Salah satu dampak positif dari tontonan film adalah sebagai media belajar komunikasi. Dari film, kita dapat belajar mengenal gambar-gambar menarik yang ada dalam tayangan, film juga mengajarkan kita tentang tolong menolong antar sesama. Selain itu, melalui tontonan film, kita dapat mengenal bahasa -bahasa asing yang digunakan pada film karya luar negeri.

Di sisi lain, dampak negatif dari tayangan film bagi kita yaitu dapat mempengaruhi kondisi penglihatan, sulit membedakan dunia nyata dengan dunia kartun, serta tidak sedikit film kartun yang menayangkan kekerasan dan mengakibatkan beberapa anak meniru adegan kekerasan tersebut. Apalagi pada masa sekarang ini, film yang ditayangkan secara tidak langsung banyak menyisipkan tentang hal yang berbau pornografi. Meskipun gambar yang ditunjukkan berupa kartun, namun film – film tersebut memang belum layak ditonton oleh anak seusia kita. Dalam kegiatan parenting ini, orang tua kita diberikan beberapa tips dalam memilih tontonan film yang tepat untuk kita semua. Tontonan yang dapat dinikmati anak-anak seharusnya disesuaikan dengan usia kita. Selain itu, kita diberikan waktu/durasi kurang lebih 1 sampai 2 jam per hari untuk menonton film. Orang tua dapat mengajak kita, anak-anak mereka, untuk mendiskusikan bersama film yang baru saja ditonton, seperti apa saja contoh yang baik dan contoh yang tidak baik dengan diberikan alasan yang tepat, agar kita semua dapat menerima informasi dari orang tua sesuai dengan alasan tersebut. Jika kita sudah mendapatkan penjelasan yang baik dan sesuai dengan pemahaman dari orang tua kita, maka kita tidak akan penasaran lagi.

Setelah selesai pemaparan materi, beberapa orang tua memberikan pertanyaan dan sharing tentang pengalaman mereka dalam mendampingi anak-anak mereka masing-masing saat melihat tontonan film. Akhir dari parenting ini membuat orang tua yang hadir mendapat banyak masukan dan penjelasan yang tepat tentang tontonan film yang diberikan kepada anak agar dapat dipraktikkan dalam keluarga kita masing-masing. Yuk, sebagai anak, kita juga harus bisa memilah tontonan film supaya orang tua kita juga tidak menjadi khawatir atas apa yang kita tonton.

Loading