Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan bagian tak terpisahkan dari Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dirancang untuk menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan nila-nilai Pancasila. Pada hari Selasa tanggal 29 November 2022, siswa-siswi kelas IV SD Kristen Petra 12 Sidoarjo, melakukan kunjungan ke tempat Batik Tulis dan Printing Sari Kenongo Lintang di Jalan Sarirogo, RT.12/RW.3 Sidoarjo. Melalui kegiatan P-5 ini, para siswa diharapkaan bisa menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan produktif, khususnya dalam pelestarian budaya kearifan lokal yaitu batik tulis.

Dengan menggunakan armada 14 mobil untuk mengantar 91 siswa-siswi kelas IV dan 1 mobil untuk para guru pendamping, kami berangkat dari sekolah menuju lokasi pembuatan batik tulis yang berada di daerah Sukodono Sidoarjo. Tak terasa selama 20 menit perjalanan sampailah kami di Batik Tulis dan Printing Sari Kenongo Lintang.

Kami pun disambut hangat oleh empunya usaha batik, yang bernama Bu Lintang. Sebelum kami melakukan tour ke tempat-tempat memproses pembuatan batik, kami dibentuk dalam 2 kelompok agar kami bisa mendengarkan penjelasan dengan baik.  Kelompok pertama berkesempatan terlebih dahulu untuk tour ke tempat-tempat proses pembuatan batik tulis dan printing. Sementara kelompok kedua menunggu sambil menikmati pemandangan alam di sekitar pembuatan batik tulis.

Bu Lintang pun mengarahkan kami ke tempat proses penjiplakan, pecantingan dan penyoletan. Wah di sana ada beberapa karyawan yang sedang melakukan penjiplakan dengan menggunakan kaca, ada juga proses pencantingan dan penyoletan yang dikerjakan oleh beberapa orang. Proses pengerjaan pencantingan dan penyoletan harus membutuhkan kosentrasi penuh, agar hasilnya maksimal. Wah hebat sekali ya, para pembatik tersebut.

Kemudian kami beralih ke tempat penguncian warna dan pelorodan. Dalam perjalanan, kami melewati kain-kain batik yang sedang dijemur. Wah bagus-bagus sekali motif-motifnya. Ternyata penguncian warna itu menggunakan HCL, sedangkan pelorodan melalui proses perebusan untuk menghilangkan parafin malam yang melekat pada kain.

Tak hanya melihat prosesnya saja, Bu Lintang mengajak kami menuju ke tokonya. Beliau menjelaskan macam-macam kain batik tulis yang melalui proses pecantingan, dan ada pula kain bermotif batik yang melalui proses cap atau print. Harga jualnya pun bervariasi kisaran Rp. 350.000 sampai Rp. 20.000.000. Wah mahal sekali ya teman-teman. Rasanya ingin jadi pengusaha batik. Kelompok kedua selanjutnya pun sama dengan rute yang telah kami lalui.

Akhirnya kunjungan kami pun selesai juga. Kami kembali di sekolah dengan selamat. Wah, ternyata asyik dan seru lho belajar membatik langsung dari ahlinya. Kami banyak belajar ilmu dan pengalaman khususnya dalam perbatikan yang bisa kita terapkan untuk membatik di sekolah dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Terima kasih Bapak dan Ibu guru SD Kristen Petra 12 yang rela berjerih lelah mendampingi kami dalam kunjungan ke pembuatan batik tulis. Semangat kami untuk melanjutkan proses membatik di sekolah pun semakin besar.

Loading